Writing with Emacs

Writing can be using anything!

Aldilas Achmad Nursetyo https://aldeetropolis.github.io/about.html
05-21-2016

Hari-hari seorang mahasiswa dan dokter muda selalu dipenuhi dengan tulis-menulis (menulis laporan, tugas, makalah, skripsi, dsb). Maka berurusan dengan aplikasi word processor adalah makanan sehari-hari. Ada satu hal yang lekat dalam ingatan saya saat menggunakan aplikasi word processor yaitu ketika proses menyunting dokumen seperti mengatur heading, penomeran, indentasi, margin, dan lain sebagainya. Kelemahan menyunting dokumen dengan word processor adalah otomatisasi dan opsi-opsi penyuntingan yang kadang tidak kita perlukan. Meskipun kesannya sangat membantu dengan banyak opsi tersebut namun bagi saya dapat mendistraksi proses menulis kreatif. Terlebih lagi word processor dilengkapi fitur-fitur yang kadang tidak kita perlukan seperti otokoreksi kata-kata yang salah eja.

Aplikasi word processor memiliki konsep What You See Is What You Get (WYSIWYG), artinya dokumen apapun yang kita tulis dan bagaimana kita menyuntingnya akan sama hasilnya setelah dicetak. Maka aplikasi ini menyediakan banyak tool untuk “memudahkan” penyuntingan dokumen sesuai dengan yang diinginkan. Namun fitur-fitur ini justru mengganggu proses menulis kreatif. Secara tidak sadar kita lebih sibuk menyunting dokumen dibandingkan menulis isi dokumen.

Banyak sekali aplikasi alternatif menulis lain dengan fitur-fitur yang dikhususkan untuk menulis. Artinya tidak banyak opsi-opsi, menu, fasilitas pemerbaiki ejaan. Salah satu di antaranya kita back-to-basic dengan menggunakan text editor. Keunggulan menggunakan text editor adalah merupakan aplikasi native (otomatis terinstal) pada setiap sistem operasi manapun. Aplikasi ini juga ringan dan hampir tidak membebani RAM maupun harddisk.

Meskipun text editor memang terkenal minim fitur dan tampilannya tidak mengundang selera, namun dengan demikian dapat meningkatkan konsentrasi dalam menulis. Selain itu juga sudah banyak text editor yang dilengkapi dengan plugin dan fitur export ke jenis file lain seperti DOC, ODF, LATEX, hingga PDF sehingga mendukung kebutuhan publishing pengguna penulis awam. Ada banyak pilihan text editor yang nyaman digunakan untuk menulis dokumen yang panjang seperti skripsi, laporan, buku, bahkan untuk menyusun penelitian. Salah satu di antaranya adalah Emacs.

Emacs digunakan cukup luas, tidak hanya di antara programmer namun juga penulis blog dan novel laris seperti Randall Wood seorang travel blogger dan penulis novel Divergence (bukan Divergent ya), Tony Ballantyne.

Instalasi

Biasanya Emacs sudah terpasang atau tersedia dalam software center pada mesin GNU/Linux atau Mac OSX. Jika Anda menggunakan GNU/Linux, emacs bisa dipasang dengan graphical user interface (GUI) atau hanya menggunakan command line interface dalam terminal emulator. Instalasi lengkap Emacs pada GNU/Linux bisa diikuti di link berikut.

Jika Anda menggunakan Mac OSX, Emacs sudah terpasang secara otomatis, bisa dibilang merupakan aplikasi bawaan ketika membeli perangkat Mac OS. Untuk menjalankannya buka terminal emulator, kemudian jalankan perintah emacs, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini.

Emacs juga tersedia untuk sistem operasi Windows. Ikuti link berikut ini untuk menjalankan Emacs di dalam Windows.

Istilah-istilah dalam Emacs

Ada istilah-istilah yang perlu dipahami ketika menggunakan Emacs. Beberapa istilahnya bisa dibilang baru dan agak aneh ketika kita gunakan. Namun ini akan membantu memahami bagaimana Emacs bekerja.

Perlu diperhatikan bahwa mengoperasikan Emacs memiliki banyak perintah, kebanyakan menggunakan kombinasi kunci “Ctrl” dan “Alt”. Misalnya perintah Ctrl-x maka akan ditulis dengan : C-x dan perintah Alt-x akan ditulis dengan M-x. Beberapa perintah memerlukan pengetikan beberapa perintah langsung, misalnya perintah untuk menjalankan file browser di dalam Emacs (Ya! Anda bisa menjadikan Emacs sebagai file browser!) dengan perintah C-x d maka Anda perlu menekan Ctrl-x, lepas, lalu tekan d.

Anda akan menemukan mudahnya mengeksplorasi fitur-fitur Emacs jika mengetahui caranya mengembalikan perubahan yang kita lakukan (“Undo”). Caranya dengan menekan C-x u atau C-/. Ada kalanya kita melakukan kesalahan dalam menekan perintah, misal ingin membuka direktori tetapi malah menekan C-x C-f. Perintah tersebut akan meminta file apa yang ingin dicari, namun kita dapat membatalkan perintah tersebut dengan menekan C-g dan akan ada tulisan “Quit” pada bagian echo area.

Penutup

Emacs merupakan text-editor dengan fitur yang melimpah dan dilengkapi plugins yang bisa diseting sesuai kebutuhan. Emacs juga banyak digunakan penulis bahkan akademisi untuk menulis dokumen yang panjang dan juga dilengkapi notasi-notasi rumit (dengan dikawinkan dengan LaTeX). Aplikasi ini juga cukup nyaman digunakan untuk keperluan menulis sehari-hari.

Jika tertarik untuk mencobanya silahkan install sesuai instruksi di atas dan ikuti beberapa catatan penting yang disusun oleh Randall Wood dalam hal penggunaan Emacs untuk keperluan menulis sehari-hari.

Selamat mengeksplorasi Emacs yang tanpa batas!

Citation

For attribution, please cite this work as

Nursetyo (2016, May 21). dr. Aldilas AN, M.S.: Writing with Emacs. Retrieved from https://aldeetropolis.github.io/posts/2016-05-21-writing-with-emacs/

BibTeX citation

@misc{nursetyo2016writing,
  author = {Nursetyo, Aldilas Achmad},
  title = {dr. Aldilas AN, M.S.: Writing with Emacs},
  url = {https://aldeetropolis.github.io/posts/2016-05-21-writing-with-emacs/},
  year = {2016}
}